Ada kebiasaan-kebiasaan yang cukup umum terlihat sehingga seakan menjadi budaya Gereja. Misalnya di sebuah paroki tertentu ada kebiasaan orang muda datang ke Misa dan pulang, tanpa disapa oleh satupun perangkat paroki yang bertugas. Contoh lain, orang tua memperlihatkan teladan selalu menolak saat diundang untuk menjadi pengurus paroki karena tidak mau repot atau sibuk. Bagaimana anak mau terlibat di Gereja kalau orang tuanya saja menolak terus. Atau kadang ada juga kebiasaan menganggap orang muda yang mempertanyakan ajaran Gereja dengan argumen tertentu, sebagai sikap pemberontakan, padahal di kelas pelajaran agama Katolik. Tidak jarang kebiasaan ini berkembang luas dan membentuk budaya yang tidak bersahabat bagi orang muda. Akibatnya orang muda memilih untuk menjauh dari Gereja.
Di sisi lain, kita bisa memulai dan mengajak keluarga kita, bahkan umat di paroki/sekolah atau institusi lainnya, untuk mengembangkan kebiasaan-kebiasaan tertentu, sehingga menjadi budaya yang merangkul orang muda. Dengan demikian, wajah Gereja menjadi lebih bersahabat bagi Gen Z dan bahkan Gen Alpha.
Sesi ini menawarkan 3 budaya Gereja yang bisa kita wujudkan bersama, sehingga orang muda lebih disapa, diterima, bahkan dirangkul untuk menjadi murid-murid Kristus yang bertumbuh dan berbuah bagi Gereja dan masyarakat!
Materi lengkap dapat diakses pada video berikut:
Bagi Bapak/Ibu/Saudara/i yang memerlukan bantuan dengan materi-materi pendampingan dan pewartaan orang muda, silakan kontak kami di nomor berikut wa.me/+6281219977328.
Comments